PERANCANGAN NON VITAL INTERLOCKING PERSINYALAN ELEKTRIK STASIUN MAROS DENGAN APLIKASI EIS (Electric Interlocking System)

PERANCANGAN NON VITAL INTERLOCKING PERSINYALAN ELEKTRIK STASIUN MAROS DENGAN APLIKASI EIS (Electric Interlocking System)

Sistem interlocking di lintas Maros berfungsi untuk mengatur pembentukan rute. Desain interlocking menggambarkan bentuk stasiun yang akan beroperasi dan melayani pola operasi kereta api rute Makasar – Pare-pare. Untuk melihat bagaimana bentuk pola operasi, dibutuhkan aplikasi perangkat lunak Electric Interlocking System (EIS) Simulator. Simulasi sistem interlocking lintas Maros menampilkan proses pembentukan rute emplasemen dengan cara memasukan perintah untuk menentukan arah dan tujuan kereta. Setelah melakukan simulasi untuk mengetahui berapa perkiraan kapasitas lintas yang dapat dilayani, selanjutnya dibuat prakiraan GAPEKA yang akan digunakan untuk menentukan sistem interlocking antara Stasiun Mandai, Stasiun Maros, dan Stasiun Ramangramang. Jarak terjauh pada stasiun sepanjang 12100 m, kecepatan maksimal yang diperkirakan dapat bergerak dengan kecepatan 85 Km/Jam, dan jadwal kereta dengan perkiraan kereta yang dilayani sebanyak 7 kereta (4 kereta penumpang dan 3 kereta barang) dengan hasil perkiraan kapasitas lintas yang dapat dilayani sebanyak 68 lintas.

Kata Kunci: Simulasi, EIS Simulator, Kapasitas Lintas