EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI DEPO LOKOMOTIF JEMBER

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI DEPO LOKOMOTIF JEMBER

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan sistem perlindungan bagi tenaga kerja bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian baik moral maupun material, kehilangan jam kerja, dan dapat meningkatkan keselamatan manusia beserta lingkungannya sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien. Penerapan SMK3 di Depo Lokomotif ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2019 tentang standar tempat dan peralatan perawatan sarana, serta diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Penelitian ini membahas bagaimana penilaian dari penerapan SMK3 serta mengidentifikasi risiko dari perawatan harian lokomotif di Depo Lokomotif Jember. Analisis data dilakukan dengan menyusun check list, wawancara dengan pekerja, hasil observasi atau pengamatan langsung di lokasi kerja, dan hasil evaluasi data-data SMK3 yang tersedia serta studi kepustakaan sebagai data pendukung. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa SMK3 telah diterapkan dengan baik di lokasi dan hasil dari identifikasi risiko perawatan harian lokomotif cukup baik. Standar dan pedoman yang digunakan untuk mengevaluasi apakah standar-standar penerapan SMK3 diterapkan dengan baik atau adanya kesalahan atau tidak baiknya implementasi hal tersebut. Penerapan SMK3 ini membawa atau menghasilkan pengaruh yang baik bagi perusahaan maupun tenaga kerja, hal tersebut terlihat dari jumlah tenaga kerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit kerja masih tergolong rendah dan tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi pelaksanaan pekerjaan.

Kata kunci : Keselamatan, Depo Lokomotif Jember, Identifikasi Risiko