PENGOPTIMALAN METODE KERJA DAN PENJADWALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JEMBATAN (STUDI KASUS: BH 7 WTT KM.3+080 PROYEK KA BANDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA)

PENGOPTIMALAN METODE KERJA DAN PENJADWALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JEMBATAN (STUDI KASUS: BH 7 WTT KM.3+080 PROYEK KA BANDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA)

Jembatan BH 7 yang terletak di KM 3+080 proyek pembangunan KA Bandara Satuan Kerja Area I BTP Jawa Bagian Tengah merupakan salah satu jembatan yang akan dibangun atas dasar peraturan tersebut. Setiap pekerjaan konstruksi prasarana perkeretaapian diperlukan metode kerja dan penjadwalan yang sesuai bertujuan untuk memaksimalkan hasil bangunan yang sedang dikerjakan. Sebuah metode kerja dan penjadwalan pekerjaan konstruksi tidak selalu dianggap optimal dalam beberapa aspek, baik itu dari segi waktu maupun biaya. Maka dari itu tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merumuskan aspek pengoptimalan dalam metode kerja, melakukan perhitungan volume pekerjaan dan analisa harga satuan, serta menyusun penjadwalan pekerjaan yang tepat berdasarkan hasil pengoptimalan menggunakan metode Kurva S dan Critical Path Method (CPM) Penyusunan metode kerja, perhitungan volume pekerjaan, dan penyusunan penjadwalan pekerjaan konstruksi jembatan BH 7 didasarkan dari beberapa data yang diperoleh pada saat observasi langsung ke lapangan di Proyek Pembangunan Kereta Bandara di Yogyakarta International Airport, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode kerja dan penjadwalan pekerjaan konstruksi yang disusun nanti akan berguna sebagai pembanding maupun referensi untuk pekerjaan konstruksi yang serupa di proyek yang berbeda.

Kata kunci: metode kerja, volume pekerjaan, penjadwalan konstruksi, konstruksi jembatan kereta api.