RANCANG BANGUN PREHEATER BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI OPASITAS GAS BUANG

Dublin Core

Title

RANCANG BANGUN PREHEATER BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI OPASITAS GAS BUANG

Creator

ZUDHA HERLAMBANG
NIT : 20183024

Abstract

Mesin diesel digunakan sebagai mesin berpenggerak karena memiliki beberapa keunggulan dalam penggunaannya, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk mengangkut beban berat. Mesin diesel juga memiliki kekurangan yaitu mempunyai tingkat emisi gas buang hasil sisa pembakaran yang cukup tinggi sehingga dapat merugikan lingkungan. Emisi gas buang yang dihasilkan mesin diesel dipengaruhi beberapa aspek yaitu viskositas bahan bakar, volume silinder, serta kualitas bahan bakar. Viskositas bahan bakar yang tinggi dapat mengakibatkan pembakaran berlangsung lambat sehingga dapat menghasilkan emisi gas buang yang buruk. Saat ini di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun memiliki sarana perkeretaapian yang berupa kereta inspeksi. Kereta inspeksi tersebut menggunakan tenaga mesin diesel yang ditransmisikan sistem elektrik. Kereta inspeksi tersebut mengeluarkan opasitas sebesar 58,52% pada bahan bakar biosolar, 86,8%pada bahan bakar dexlite, serta 72,9% pada bahan bakar pertamina dex. Preheater adalah sebuah alat yang terbuat dari beberapa komponen dan bahan sehingga dapat memanaskan suhu bahan bakar pada mesin diesel sebelum masuk ke ruang injeksi. Peningkatan suhu pada bahan bakar diharapkan dapat mengoptimalkan proses penginjeksian bahan bakar dan memudahkan untuk mencapai titik nyala, sehingga proses pembakaran lebih optimal dan dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik. Alat yang digunakan dalam proses pengujian opasitas gas buang mesin diesel adalah diesel smoke tester jenis HESHBON DS-2000. Parameter pengujian dari alat ini adalah opasitas gas buang yang dihasilkan mesin diesel ketika dilakukan pemanasan bahan bakar menggunakan alat preheater dan ketika tidak dilakukan pemanasan. Pada pengujian ini menggunakan lima variabel putaran mesin yaitu 2000, 2500, 3000, 3500, dan 4000 rpm. Pada suhunya menggunakan lima variabel suhu yaitu 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, dan 100°C. Pengujian opasitas gas buang tersebut memperoleh hasil penurunan yang signifikan yaitu terjadi penurunan pada persentase opasitas gas buang yang dihasilkan. Pada suhu 60°C terjadi penurunan sebesar 1,4%. Pada suhu 70°C terjadi penurunan sebesar 1,4%. Pada suhu 80°C terjadi penurunan sebesar 2,4%. Pada suhu 90°C terjadi penurunan sebesar 2,7%. Pada suhu 100°C terjadi penurunan sebesar 3,9%. Dari hasil tersebut juga diperoleh data hasil penurunan opasitas gas buang paling optimal yaitu pada suhu 100°C dan rpm 4000 yang menghasilkan penurunan sebesar 3,0%. Opasitas gas buang tersebut turun dari yang awalnya sebesar 4,2% menjadi 1,2%.

Kata kunci: mesin diesel, opasitas, preheater, rpm, suhu, smoke tester

Social Bookmarking

Citation

ZUDHA HERLAMBANG NIT : 20183024, “RANCANG BANGUN PREHEATER BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI OPASITAS GAS BUANG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/203.