Perencanaan Pengoperasian Skytrain Terhadap Perubahan Sistem CBTC Dari Grade Of Automation (GOA) 0 Ke (GOA) 4

Dublin Core

Title

Perencanaan Pengoperasian Skytrain Terhadap Perubahan Sistem CBTC Dari Grade Of Automation (GOA) 0 Ke (GOA) 4

Creator

FATCHURRIVAN
NOTAR : 20174036

Abstract

Transportasi yang merupakan urat nadi perekonomian juga memiliki fungsi untuk menghubungkan berbagai wilayah wilayah. Salah satu bentuk transportasi antar wilayah adalah menggunakan jalur udara dimana bandara yang melayani penumpang terbesar salah satunya ada di bandara Soekarno Hatta di Tangerang. Sebagai penunjang fasilitas transportasi bandara Soekarno Hatta maka Skytrain yang melayani perpindahan penumpang antar terminal dan di rancang dengan teknologi canggih yaitu CBTC dengan mode operasi GoA 3 atau 4 (driverless), namun saat ini pengoprasian kereta Skytrain masih menggunakan mode GoA 0 (manual), dengan semakin banyaknya pengguna jasa skytrain maka perlu optimalisasi kereta untuk meningkatkan pelayanan dengan merubah sistem teknologi CBTC dari GoA 0 ke GoA 4. Tujuan penelitian ini, Mengetahui kondisi saat ini dan merencanaan operasi kereta Skytrain dalam perubahan sistem GoA 4. Serta menemukan perbedaan dari perubahan operasi Skytrain dengan operasi CBTC dalam mode GoA 0 dengan GoA 4. Metode penelitian ini adalah dengan metode kuantitatif dimana mengumpulkan data dengan cara observasi mengenai jumlah penumpang dan data data pendukung seperti daftar waktu dan turunanya (headway, dweling time, dan turback time), kapasitas angkut sarana, literatur dan studi pustaka lainnya mengenai CBTC dimana system tersebut mengimplementasikan Automatic Train Protection (ATP), Automatic Train Operation (ATO) dan Automatic Train Supervision (ATS) untuk pelayanan operasi kereta. Data Analisis menggunakan rumus rumus yang telah digunakan pada landasan teori yaitu menghitung headway, kapasitas angkut, waktu tempuh dan juga jumlah sarana yang digunakan dalam suatu pelayanan operasi secara optimal. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah perencanaan untuk peningkatan pelayanan operasi kereta yaitu mulai dari kapasitas angkut menjadi sebanyak 975 orang, waktu tempuh meningkat sebanyak 19,23%, dengan meperpendek headway menjadi 53,84% dari headway semula, Jumlah operasi sarana meningkat sebesar 100%, perubahan tingkatan sistem operasi CBTC dari GoA 0 ke GoA 4 dimana pelayanan operasi kedepannya sudah tidak menggunakan masinis namun dikendalikan dan diawasi oleh OCC, pengoprasian sarana dari manual ke otomatis, dan banyak dinasan perjalanan sarana bertambah menjadi 200 dinasan.

Kata kunci : Perencanaan Pengoperasian, CBTC, GoA, Skytrain.

Social Bookmarking

Citation

FATCHURRIVAN NOTAR : 20174036, “Perencanaan Pengoperasian Skytrain Terhadap Perubahan Sistem CBTC Dari Grade Of Automation (GOA) 0 Ke (GOA) 4,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/126.