Rancang Bangun Ulang Roda Lori Inspeksi Elektrik Dengan Menggunakan Struktur Monoblok

Penggunaan lori inspeksi dalam kegiatan perawatan prasarana sangat dibutuhkan untuk meminimalisir tenaga dalam pemeliharaan dan lebih efisien waktu. Khususnya di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun penggunaan lori inspeksi juga sebagai fasilitas pembelajaran. Dalam perancangan roda lori inspeksi harus diperhitungkan dengan baik supaya tidak anjlok saat berjalan dan sesuai dengan prinsip lori yang mudah diangkat. Sehingga pembuatan desain harus dengan teliti dan sesuai dengan jalur yang akan dilewati oleh roda lori inspeksi. Pengembangan roda dengan struktur monoblok sudah banyak digunakan di dunia perkeretaapian. Pada penelitian ini pembuatan roda lori inspeksi menggunakan struktur monoblok dan dengan proses pengecoran. Material yang digunakan berasal dari besi cor nodular (FCD). Pengembangan dari roda lori sebelumnya yang masih menggunakan proses pengelasan pipa besi dan rangka yang masih berongga dari besi hollow sehingga menyebabkan kebisingan suara saat berjalan dan permukaan roda yang tidak merata karena dari pipa besi dengan ukuran tipis 10 mm. Sehingga dengan struktur monoblok mampu memberikan perbedaan dari segi kebisingan karena dapat meredam suara dan konstruksi yang kuat karena dari proses pengecoran. Proses pengecoran terdiri dari tahap pembuatan molding, pencetakan, penuangan atau pengecoran, pembubutan, dan finishing. Dari hasil pengujian dapat diketahui 1) Pengujian pada track lurus, wesel, dan lengkungan dapat berjalan dengan lancar tanpa terjadi anjlok. 2) Tidak adanya cacat (keretakan) pada bagian tapak roda setelah dibubut. 3) Roda dengan struktur monoblok memiliki tingkat kebisingna lebih rendah disbanding dengan roda dengan kerangka pengelasan karena mampu meredam suara. 4) Roda dari proses pengecoran lebih rigid dan padat sehingga memiliki kekerasan lebih tinggi dibanding dengan roda dari material pipa besi.

Kata kunci: Roda Monoblok, pengecoran, keretakan, kebisingan, kekerasan.