Analisis Implementasi Sistem Tanggap Darurat Kereta Commuterline Lintas Bogor-Tanah Abang Terhadap Daerah Rawan Bencana

Dublin Core

Title

Analisis Implementasi Sistem Tanggap Darurat Kereta Commuterline Lintas Bogor-Tanah Abang Terhadap Daerah Rawan Bencana

Creator

DWI WAHYU PUJIANTO
NOTAR : 20174011

Abstract

Dalam dunia perkeretaapian tentu adanya regulasi yang menyangkut tentang penanganan pada saat kondisi darurat perjalanan kereta api gangguan operasional. Regulasi tersebut berupa Standar Operasional Prosedur untuk menangani keadaan darurat pada saat operasional perjalanan KRL terjadi gangguan. Sedangkan upaya-upaya mitigasi dan simulasi sistem tanggap darurat bencana atau pelatihan kepada pegawai-pegawai yang ada di dalam kereta maupun di stasiun masih belum terlaksana. Belum adanya peraturan yang memuat tentang evakuasi penumpang yang turut andil dalam simulasi resiko bahaya bencana tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang tepat dalam penanganan kondisi darurat dengan implementasi Standar Operasional Prosedur yang berlaku. Untuk mengetahui potensi bencana alam dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi petak jalan yang mengalami kejadian bencana terbanyak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder dengan cara observasi, wawancara melalui google form, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model analisis dan interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi sistem tanggap darurat untuk saat ini PT Kereta Commuter Indonesia mengacu pada Surat Keputusan Direksi PT Kereta Commuter Indonesia Nomor: SK.050/CU/KCI/X/2019 tentang Standar Operasional Prosedur tanggap darurat gangguan operasional perjalanan kereta api di lingkungan PT Kereta Commuter Indonesia. Namun masih terdapat kekurangan terutama dalam hal pelatihan dan simulasi. Tim tanggap darurat tidak sepenuhnya mengetahui mengenai tindakan Standar Operasional Prosedur evakuasi penumpang dan untuk saat ini apabila terjadi keadaan darurat bencana dan penanganannya hanya sebatas inisiatif dan improvisasi dari pegawai. PT Kereta Commuter Indonesia perlu melakukan pelatihan tanggap darurat bencana alam secara berkala dan pegawai diwajibkan mengikuti pelatihan, pembentukan dan penetapan tim tanggap darurat, serta melakukan penambahan aturan mengenai tanggap darurat yang lebih rinci dan menyeluruh.

Kata Kunci: Standar Operasional Prosedur, bencana, simulasi, pelatihan, kondisi darurat

Social Bookmarking

Citation

DWI WAHYU PUJIANTO NOTAR : 20174011, “Analisis Implementasi Sistem Tanggap Darurat Kereta Commuterline Lintas Bogor-Tanah Abang Terhadap Daerah Rawan Bencana,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/102.