ANALISIS REDAMAN DESAIN JARINGAN FIBER OPTIK PADA JALUR GANDA STASIUN TARIK - SEPANJANG MENGGUNAKAN OPTYSYSTEM

Proyek jalur ganda Mojokerto-Sepanjang (JGMS) melakukan pembangunan jaringan telekomunikasi untuk kebutuhan komunikasi antar stasiun. Jaringan telekomunikasi yang dibangun menggunakan kabel fiber optik dengan tipe kabel G652D dan tipe konektor LC (Lucent Connector). Instalasi jaringan fiber optik terdapat permasalahan rugi-rugi daya yang disebabkan oleh faktor redaman tipe kabel, tipe konektor, dan redaman sambungan. Peneliti melakukan perencanaan desain alternatif jaringan telekomunikasi jalur ganda Stasiun Tarik-Sepanjang dengan variasi tipe kabel, konektor, redaman sambungan dan perhitungan biaya jaringan untuk mendapatkan desain yang optimal. Desain jaringan alternatif dilakukan dengan variasi kabel tipe G657, G62A, dan G651. Desain jaringan alternatif menggunakan variasi konektor dengan tipe konektor SC (Subscriber Connector) dan LC (Lucent Connector). Peneliti melakukan desain jaringan dengan software optysystem untuk mengetahui parameter power loss, received power dan bit error rate. Berdasarkan hasil simulasi desain dan perhitungan biaya, jaringan alternatif tipe Kabel G652A-Konektor SC dengan redaman sambungan 0,01 dB menjadi desain jaringan alternatif paling optimal karena memiliki kualitas yang baik dengan biaya minimal. Redaman yang dihasilkan desain alternatif KabelG65A-Konektor SC untuk Stasiun Tarik-Kedinding (3,102dB), Stasiun Kedinding-Krian (3,178dB), Stasiun Krian-Boharan (3,042dB), dan Stasiun Boharan-Sepanjang (5,67dB). Hasil received power tidak lebih dari -12 dB dan bit error rate yang dihasilkan memenuhi standar tidak kurang dari 1x10−10.

Kata Kunci: fiber optik, power link budget, received power, bit error rate, optysystem.