OPTIMASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL PADA GEDUNG SINTEL STASIUN DEPOK

OPTIMASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL PADA GEDUNG SINTEL STASIUN DEPOK

Indonesia adalah daerah dengan hari guruh pertahun tertinggi di dunia menurut buku Guiness of Records, dengan kisaran 180-260 hari guruh pertahun dengan kerapatan sambaran petir ke tanah (Ng) mencapai 30 sambaran per km2 per tahun. Bangunan sintel yang berisikan komponen-komponen vital perkeretaapian seperti peralatan persinyalan, peralatan telekomunikasi, peralatan catu daya, dan panel-panel pelayanan memiliki peran penting untuk mengatur dan menunjang berjalannya kegiatan perkeretaapian. Dengan tingkat kerapatan petir yang tinggi, maka diperlukan perlindungan petir eksternal yang andal guna mencegah kerusakan akibat sambaran petir langsung, sehingga fungsional peralatan vital tetap terjaga. Dengan meninggikan dan merubah posisi splitzer secara diagonal setinggi 12 meter radius proteksinya 27,42 m; dengan memindahkan salah satu posisi splitzer pada bangunan B dan meninggikan setinggi 9 m radius proteksinya 26 m dan 20,7 m, hal sama dilakukan dengan ketinggian 12 m radius proteksinya 30,6 m dan 24,5 m; opsi optimasi tersebut sudah mampu memproteksi bagian bangunan. Pada metode rolling sphere diperoleh radius bola gulir sebesar 60 meter. Penangkal petir Prevectron3 S50, diperoleh nilai ΔL 50 meter, dengan rESE sebesar 110 m, sedangkan penangkal Viking V6, diperoleh nilai ΔL 70 meter, dengan rESE 130 m, dengan opsi perencanaan desain menggunakan rolling sphere, sudah mampu memproteksi keseluruhan bangunan.

Kata kunci: proteksi petir eksternal, rolling sphere method, SketchUp Pro 2022