ANALISIS KEANDALAN SISTEM AXLE COUNTER SIEMENS SERI ZPD 43 MENGGUNAKAN METODE FTA DAN RCM PADA LRT SUMATERA SELATAN

Dublin Core

Title

ANALISIS KEANDALAN SISTEM AXLE COUNTER SIEMENS SERI ZPD 43 MENGGUNAKAN METODE FTA DAN RCM PADA LRT SUMATERA SELATAN

Creator

ALFIAN YUDHA YUDISTIRA
NIT : 202020031

Abstract

Light Rail Transit (LRT) merupakan sistem transportasi menggunakan kereta api ringan yang beroperasi dengan tenaga listrik, berjalan di jalur khusus yang tidak diakses oleh pejalan kaki dan kendaraan lainnya. Persinyalan memiliki peran yang sangat penting dalam operasi LRT karena bertanggung jawab mengatur keamanan dan keselamatan perjalanan. Di Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, diterapkan sistem persinyalan Westrace Mark II yang relatif baru, namun sering mengalami gangguan pada komponen axle counter. Gangguan-gangguan pada komponen axle counter ini mengakibatkan kondisi "gagal deteksi," yang dapat berdampak pada kelancaran operasional. Untuk memastikan keandalan dari axle counter ZPD 43, peralatan tersebut memerlukan perawatan yang efektif. Proses perawatan harus difokuskan pada faktor-faktor penyebab gangguan yang sering terjadi pada komponen, sehingga tindakan perbaikan yang tepat dapat diambil. Penentuan faktor penyebab gangguan ini dilakukan menggunakan metode Fault Tree Analysis. Setelah identifikasi faktor penyebab gangguan, langkah berikutnya adalah menghitung Mean Time Between Failures (MTBF) dan Mean Time To Repair (MTTR) dari setiap basic event. Hasil perhitungan ini diinput ke dalam perangkat lunak Top event FTA, dan hasilnya mengungkapkan bahwa gangguan pada wheel detektor memiliki kontribusi tertinggi terhadap kegagalan dasar pada axle counter ZPD 43 dengan nilai kontribusi sebesar 0,432952312001572. Selanjutnya, dilakukan perhitungan keandalan dari axle counter ZPD 43 menggunakan diagram fault tree. Hasil perhitungan menunjukkan nilai keandalan sebesar 54,95%, dengan basic event E1 menunjukkan nilai keandalan terendah. Untuk menghitung keandalan dari komponen-komponen, digunakan nilai Mean Time Between Failures (MTBF) yang diperoleh dari pengolahan data Time Between Failures (TBF) menggunakan perangkat lunak Minitab. Hasil perhitungan menunjukkan nilai keandalan sebesar 41,02% untuk wheel detektor, 69,53% untuk trackside connection box, dan 62,43% untuk modul ACM250. Berdasarkan Analisis menggunakan metode RCM (Reliability Centered Maintenance), ditemukan dua tindakan perawatan, yaitu scheduled restoration task dan scheduled discard task. Selain itu, interval waktu pemeriksaan yang direkomendasikan untuk komponen axle counter ZPD 43 adalah 32 hari untuk wheel Detektor, 45 hari untuk trackside connection box, dan 41 hari untuk modul ACM250.

Kata kunci: Axle counter ZPD 43, FTA (Fault Tree Analysis), RCM (Reliability Centered Maintenance), Software Minitab

Social Bookmarking

Citation

ALFIAN YUDHA YUDISTIRA NIT : 202020031, “ANALISIS KEANDALAN SISTEM AXLE COUNTER SIEMENS SERI ZPD 43 MENGGUNAKAN METODE FTA DAN RCM PADA LRT SUMATERA SELATAN,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/740.