KAJIAN OPTIMALISASI RUTE BERKONFLIK LANGSIRAN KA ANGKUTAN SEMEN DENGAN KA OPERASI DI STASIUN ARJAWINANGUN

Dublin Core

Title

KAJIAN OPTIMALISASI RUTE BERKONFLIK LANGSIRAN KA ANGKUTAN SEMEN DENGAN KA OPERASI DI STASIUN ARJAWINANGUN

Creator

ARIEL ANTA ARIESTA
NIT : 20194028

Abstract

Stasiun Arjawinangun adalah stasiun yang terletak di Kabupaten Cirebon dibawah kendali Daop III Cirebon. Stasiun Arjawinangun awalnya hanya melayani naik turun penumpang, namun mulai tahun 2012 melayani angkutan barang semen dan sampai sekarang melayani sebanyak 3 (tiga) frekuensi KA angkutan semen reguler dengan 2 (dua) KA menuju Purwokerto dan 1 (satu) KA menuju Solo. Namun kegiatan langsiran di stasiun Arjawinangun menyebabkan konflik dengan KA yang melintas karena langsiran harus melalui jalur raya hulu dan hilir. Ketika terjadi rute berkonflik maka salah satu perjalanan KA harus dikalahkan sehingga mengakibatkan terjadinya keterlambatan pada salah satu KA yang dikalahkan. Salah satu kasus terjadi pada tanggal 13 Mei dimana kegiatan langsiran terjadi keterlambatan selama 38 menit. Pada penelitian ini akan dilakukan riset kapasitas dengan merubah pola operasi di stasiun Arjawinangun dengan merubah daftar jalur dan menghitung dampak dengan perubahan pola operasi dan langsiran untuk mengurangi persentase rute konflik sehingga potensi keterlambatan KA karena kebutuhan pelayanan rute KA yang lain. Setelah dilakukan perhitungan dengan pembebanan rute, ditemukan bahwa nilai persentase rute konflik KA yang melintas pada layout dan pola operasi existing adalah sebanyak 17% dan pada langsiran sebanyak 6,5% dengan akumulasi nilai persentase rute berkonflik sebesar 23,5%. Dengan melakukan perubahan Pola Operasi 1 diperoleh bahwa nilai persentase pada KA melintas sebesar 24,4% dan pada langsiran sebanyak 1,9%, sehingga nilai akumulasi persentase rute berkonflik sebanyak 26,4%. Sedangkan dengan perubahan Pola Operasi 2 dan perubahan desain emplasemen ditemukan nilai persentase rute berkonflik untuk KA melintas sebanyak 15,6% dan pada langsiran sebanyak 1,5% sehingga akumulasi KA berkonflik adalah sebanyak 17,1% Bila diasumsikan jumlah KA yang melintas dalam sehari sebanyak 136 KA, maka pada pola existing terdapat potensi rute berkonflik sebanyak 32 KA. Selanjutnya dengan melakukan perubahan pola operasi dengan menggunakan Pola Operasi 1 potensi rute berkonflik sebanyak 36 KA, dan dengan menggunakan perubahan Pola Operasi 2 dan Perubahan Layout Emplasemen di peroleh potensi rute berkonflik sebanyak 23 KA.

Kata kunci : Emplasemen, Langsir, Rute Konflik, Conflict Rate.

Social Bookmarking

Citation

ARIEL ANTA ARIESTA NIT : 20194028, “KAJIAN OPTIMALISASI RUTE BERKONFLIK LANGSIRAN KA ANGKUTAN SEMEN DENGAN KA OPERASI DI STASIUN ARJAWINANGUN,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/649.