PERBANDINGAN BIAYA PERJALANAN DISTRIBUSI SEMEN ANTARA KERETA API DAN TRUK (STUDI KASUS RELASI ARJAWINANGUN–PURWOKERTO)

Dublin Core

Title

PERBANDINGAN BIAYA PERJALANAN DISTRIBUSI SEMEN ANTARA KERETA API DAN TRUK (STUDI KASUS RELASI ARJAWINANGUN–PURWOKERTO)

Creator

ALDI SETIAWAN PRASETYA
NIT : 20194026

Abstract

Bisnis angkutan barang dengan menggunakan moda kereta api menjadi salah satiu aspek yang mendapatkan perhatian dari PT.KAI. Hal ini disebabkan moda kereta api memiliki keunggulan dalam pelayanan bisnis angkutan barang diantaranya komoditi semen. Keunggulannya kereta api dengan total muatan yang banyak, waktu perjalanan yang cepat, safety, dan ramah lingkungan. Namun persaingan anatar moda kereta api dengan moda jalan yaitu truk, menjadikan pihak Indocement Tunggal Perkasa juga menurunkan kegiatan pengiriman melalui Kereta Api (KA). Demikian pula Stamformasi (SF) dikurangi seperti contohnya KA 2736 yang awalnya SF nya 16 Gerbong Datar (GD) menjadi menjalankan KA ke SF Minimal yaitu 13 GD. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi KALOG AWN pada aspek waktu perjalanan, biaya SDM dan alat, serta biaya perjalanan.. Menggunakan metode analisis perbandingan antar moda menggunakan 3 aspek yaitu total muatan angkutan barang, waktu dan jarak perjalanan, biaya sumber daya manusia (SDM) dan alat muat dan bongkar. Hasil yang di dapat dibuat sebagai perbandingan antar moda dari sisi strategis bisnis distrubusi semen dari biaya perjalanan dan untuk selanjutnya untuk melihat strategi distribusi semen yang baik antara menggunakan kereta atau truk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek waktu perjalanan lebih singkat kereta api daripada truk karena kereta api mempunyai jalan sendiri. Total muatan angkutan semen menggunakan kereta api lebih baik dibandingkan truk. Total waktu perjalanan pada model distribusi cross-docking memiliki selisih waktu lebih cepat dari pada model distribusi direct shipment yakni sejumlah 79 jam 11 menit karena kereta api memiliki ketepatan waktu dan mampu membawa kapasitas yang lebih besar dalam waktu sehari. Selisih Generalized Cost antara model distribusi cross-docking dengan model distribusi direct shipment sebesar Rp32.172.429,21. Hal ini berarti bahwa model distribusi cross-docking dengan moda kereta api lebih efisien dari sisi biaya dibandingkan dengan model distribusi direct shipment dengan moda truk.

Kata kunci : kereta api, truk, muat dan bongkar, angkutan barang, perbandingan biaya perjalanan, generalized cost

Social Bookmarking

Citation

ALDI SETIAWAN PRASETYA NIT : 20194026, “PERBANDINGAN BIAYA PERJALANAN DISTRIBUSI SEMEN ANTARA KERETA API DAN TRUK (STUDI KASUS RELASI ARJAWINANGUN–PURWOKERTO),” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/647.