ANALISIS GANGGUAN LOW OIL PRESSURE DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOKOMOTIF

ANALISIS GANGGUAN LOW OIL PRESSURE DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOKOMOTIF

Gangguan LOP sangatlah dihindari, karena mempengaruhi kinerja terhadap lokomotif, selain itu secara operasional menghambat waktu perjalanan kereta api, juga mengubah jadwal perjalanan kereta. Gangguan secara umum juga berdampak kepada perusahaan, karena apabila terjadi maka akan mengurangi citra KAI terhadap masyarakat. Tujuan dari penilitian ini yaitu untuk menganalisis gangguan lokomotif yang disebabkan karena tekanan oli rendah (low oil pressure). Mengalisis dampak dari gangguan tekanan oli rendah (low oil pressure) terhadap lokomotif dan menghitung perlambatan serta jarak perlambatan. Metode yang digunakan dalam peneilitian ini menggunakan metode RCA (Root Cause Analysis). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi pada saat terjadi gangguan LOP. Dengan metode RCA maka akan membantu mengidentifikasi dan menampilkan kemungkinan penyebab masalah yang mungkin terjadi karena dengan metode tersebut juga akan mengetahui akar penyebab dari gangguan low oil pressure. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu mengetahui berbagai macam faktor penyebab dari tekanan oli yang rendah dikarenakan oleh kurangnya minyak pelumas, faktor internal yaitu meliputi keauasan pada bearing bearing maupun faktor eksternal yaitu kebocoran pada pipa pelumas, housing filter, oil cooler. Dampaknya terhadap lokomotif yaitu akan mengalami penurunan daya sebelum lokomotif itu mati karena terdapat sensor LOP yang mendeteksi apabila tekanan oli dibawah 46 psi maka akan mematikan putaran mesin dan perlambatan yang terjadi yaitu 0,185 m/s2 dengan jarak 2.997 meter.

Kata kunci: Bearing, Low Oil Pressure, Minyak Pelumas,Root Cause Analysis