KAJIAN PERBANDINGAN BAHAN BAKAR HSD DAN BIOSOLAR B30 TERHADAP PERFORMA MESIN PADA MESIN DIESEL

KAJIAN PERBANDINGAN BAHAN BAKAR HSD DAN BIOSOLAR B30 TERHADAP PERFORMA MESIN PADA MESIN DIESEL

Mesin diesel banyak digunakan sebagai sumber tenaga pada transportasi massal terutama pada kereta api. Pada kereta api mesin diesel ini digunakan pada lokomotif dan kereta pembangkit. Mesin diesel membutuhkan bahan bakar sebagai energi geraknya yaitu HSD atau bisa disebut minyak solar yang terbuat dari minyak bumi atau fosil yang berada di dalam laut. Pada saat ini bahan bakar perlahan mulai beralih dari HSD ke biosolar B30. Dari hal tersebut dapat dilakukan pengujian perbandingan bahan bakar HSD dan biosolar B30 untuk mengetahui bahan bakar yang baik digunakan untuk mesin diesel. Pada pengujian ini dilakukan terhadap bahan bakar HSD dan Biosolar B30 menggunakan mesin diesel 2 GD-FTV yang sudah termasuk diesel commonrail. Lalu pengujian menggunakan alat uji chassis dynamometer. Parameter yang digunakan pada pengujian ini yaitu daya dan torsi. Data hasil pengujian dianalisis dengan cara mendeskripsikan dan merangkum hasil pengujian dalam bentuk tabel menggunakan Microsoft excel. Hasil pengujian ini kemudian diubah dalam bentuk grafik dan diuji dengan T-test . Dari hasil pengujian diperoleh hasil terbaik dari bahan bakar HSD dari daya dan torsi. Daya yang dihasilkan sebesar 100 HP pada putaran 3000 rpm. Torsi yang dihasilkan sebesar 278 Nm pada putaran 2000 rpm. Pada biosolar B30 menghasilkan daya sebesar 98 HP pada putaran 3250 rpm dan torsi yang dihasilkan sebesar 273 Nm pada putaran 2000 rpm. Hasil pengujian diketahui secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan dari HSD dan biosolar B30 terhadap daya dan torsi