Perbandingan Rencana Estimasi Biaya Pekerjaan Abutment Dengan Pelaksanaan Proyek Lintas Mojokerto-Jombang

Perbandingan Rencana Estimasi Biaya Pekerjaan Abutment Dengan Pelaksanaan Proyek Lintas Mojokerto-Jombang

Struktur bawah jembatan khususnya abutment adalah bagian bangunan pada ujung-jung jembatan, selain sebagai pendukung bagi bangunan atas juga berfungsi sebagai penahan tanah. Seiring dengan perkembangan nasional, saran transportasi yang memadai sangat penting untuk diperhatikan khususnya pada transportasi masal seperti kereta api. Transportasi kereta api yang nyaman dan cepat akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang pada akhirnya akan mengurangi kepadatan lalu lintas. Proyek pembangunan jalur ganda jalan kereta api Lintas Selatan Jawa KM 56+000 sampai dengan KM 59+300 antara Mojokerto – Jombang pada pekerjaan abutment menggunakan tipe T terbalik. Metode yang digunakan yaitu Work Breakdown Structure (WBS) yang berfungsi sebagai gambaran umum urutan pekerjaan. Work breakdown structure sendiri merupakan dasar dari penyusunan estimasi, alokasi sumber daya, penyusunan jadwal, yang mana pada akhirnya akan mengarah pada penghitungan anggaran biaya work breakdown structure proyek pekerjaan abutment jembatan lintas Mojokerto - Jombang meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan utama dan Pekerjaan lain atau tambahan. Pada BH 151 Km 58+475 terdiri dari gambaran umum pekerjaan yaitu pekerjaan umum, pekerjaan sipil, dan pekerjaan jembatan. Pekerjaan jembatan pada proyek jalur ganda ini terdiri atas jembatan bagian bawah dan jembatan bagian atas. Untuk tugas akhir yang saya ambil hanya meneliti jembatan bagian bawah. Untuk pekerjaan jembatan bagian bawah terdiri bore pile diameter 80cm, K 350, lantai kerja t=10cm (K-175), Beton K-300, Beton K-350, Pembesian BJTD 40, bekisting pondasi, bekisting dinding, memasang pipa mediun ø2" untuk drainase. Pada item item perkerjaan tersebut bisa digunakan untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB). Perencanaan anggaran biaya dalam pekerjaan abutment menjadi hal yang penting agar pekerjaan lebih efektif dan efisien, terkhusus kebutuhan tenaga kerja, material serta alat berat yang digunakan pembangunan jembatan pada BH 151 KM 56+000 sampai dengan KM 59+300 antara Mojokerto – Jombang pada pekerjaan abutment menggunakan tipe T terbalik memiliki rencana anggaran biaya dengan harga provinsi sebesar Rp 3.978.896.641. Namun, rencana anggaran biaya untuk kontraktor sebesar Rp 3,821,231,422.05. Selisih jumlah biaya antara penulis dengan kontraktor senilai Rp. 157.665.218. Jadi perhitungan biaya kontraktor lebih murah dari pada perhitungan penulis yang menggunakan harga Provinsi Jawa Timur.

Kata kunci : Biaya pekerjaan, Jembatan, Abutment, WBS, RAB, AHSP