ESTIMASI UMUR LAYAN REL DAN RENCANA PERGANTIAN REL PADA WILAYAH DAOP 4 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE AREA

ESTIMASI UMUR LAYAN REL DAN RENCANA PERGANTIAN REL PADA WILAYAH DAOP 4 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE AREA

Salah satu komponen jalan rel yang sering kali mengalami kerusakan adalah rel. Sehingga, penentuan usia layan rel merupakan hal yang penting untuk dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan rel yang fatal. Perhitungan usia layan rel dapat ditinjau berdasarkan faktor keausan. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis untuk mengestimasi usia layan rel akibat beban lintas dan rencana pergantian rel di Daerah Operasi 4 Semarang. Pada penelitian ini mencoba menghitung umur layan rel dan rencana pergantian rel berdasarkan rumus perhitungan keausan rel dengan metode AREA. Dengan menghitung rangkaian kereta api yang melintas tiap resort berdasarkan grafik GAPEKA 2021 dan menjabarkan data material jalan rel seperti panjang lintasan, jumlah lengkung dan radius lengkung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur terkecil yaitu resort Weleri dengan umur rel sebesar 20,55 tahun sedangkan umur rel terbesar yaitu pada resort Kedungjati dengan umur rel sebesar 46,26 tahun. Prioritas pergantian jalan rel mengambil sampel pada lengkung radius <500 di resort yang memiliki umur terkecil berdasarkan total nilai keausan yaitu pada lengkung K20 (10U KNS-PLB Hilir KM 45+456/45+585) dengan total rata – rata keausan tertinggi sebesar 6,7 dengan rencana anggaran biaya untuk pergantian rel sepanjang 129 msp adalah Rp. 70.486.800,00 sudah termasuk PPN 10%.

Kata Kunci: jalan rel, keausan, umur jalan rel, AREA