Perencanaan Trase Reaktivasi Jalur Kereta Api Semarang-Demak Menggunakan Gis Dan Autodesk Infraworks

Perencanaan Trase Reaktivasi Jalur Kereta Api Semarang-Demak Menggunakan Gis Dan Autodesk Infraworks

Reaktivasi atau pengaktifan lagi jalur transportasi kereta api dari Semarang sampai Demak menjadi program yang segera terealisasi untuk mengurangi beban jalur Pantura yang kepadatan lalu lintasnya sudah melebihi kapasitas. Sehingga pemerintah membuat Ripnas (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional) tahun 2030 yang berencana mengaktifkan kembali dan meningkatkan jalur kereta api yang sudah mati. Salah satunya Semarang – Demak. Tujuan dari tugas akhir ini untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api di kawasan Pantura khususnya Semarang – Demak. Perencanaan dilakukan dengan survei lapangan langsung jalur eksisting kereta api Semarang - Demak dan data sekunder penggunaan lahan yang didapat dari PU SDA TARU. Perencanaan trase dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri 11 tahun 2012 tentang penetapan trase jalur kereta api serta pengolahan data menggunakan ArcGis dan Autodesk Infraworks. Perencanaan jalur kereta api diambil dari trase terpilih yang dilakukan pemeringkatan terhadap trase eksisting dan trase baru. Hasil survei lapangan menunjukan bahwa kondisi jalur eksisting yang sudah beralih fungsi/tertutup tanah sebesar 93%, rusak 6%, dan baik 1%. Oleh karena itu proses pembebasan lahan sulit dilakukan dibandingkan trase baru. Trase baru direncanakan memiliki panjang trase 19,5 km dan 6 tikungan. Luas kebutuhan lahan pemukiman 4 Hektar, Persawahan 38,7 Hektar, Perkebunan 5,2 Hektar, Ladang 0,3 Hektar dengan total kebutuhan lahan untuk trase baru adalah 46,9 Hektar. Melewati 6 jembatan dan 7 JPL. Kemudian trase terpilih dilakukan visualisasi berupa video menggunakan Autodesk Infraworks.

KATA KUNCI : RIPNas, Reaktivasi, Trase, ArcGis, Autodesk Infrawoks, Jalur Kereta Api Semarang – Demak