EVALUASI KOMPONEN WESEL STASIUN KERTAPATI LINTAS KERTAPATI–KRAMASAN DI DIVRE III PALEMBANG

EVALUASI KOMPONEN WESEL STASIUN KERTAPATI LINTAS KERTAPATI–KRAMASAN DI DIVRE III PALEMBANG

Wesel merupakan sebuah komponen jala rel yang fungsinya memindahkan KA ke jalur satu ke jalur yang lainnya. Peletakan wesel juga ditentukan dengan kondisi emplasemen sekitar wesel. Selain menentukan emplasemen, peletakan wesel juga ditentukan dari penentuan titik matematis. Titik matematis merupakan sebuah titik pertemuan antara jalur lurus dan jalur belokan pada wesel. Sehingga penentuan titik matematis juga dapat mempengaruhi peletakan wesel. Jika penentuan titik matematis tidak ditentukan dengan baik, maka peletakan wesel dapat berpengaruh bagi umur dari wesel itu sendiri karena peletakan wesel yang tidak sesuai dapat memperpendek jangka umur komponen wesel dan dapat mempengaruhi sistem perawatan dan pemeliharaan. Penelitian ini dilakukan pada emplasemen Stasiun Kertapati untuk mengetahui ukuran ukuran wesel apakah sesuai dengan spesifikasi pabrik yang telah ditentukan atau tidak. Setelah dilakukannya pengukuran, akan mendapatkan selisih antara ukuran wesel yang dilapangan dengan ukuran yang tercantum pada spesifikasi album yang ditentukan. Dari hasil data pemeriksaan dan pengukuran didapatkan ukuran yang berbeda dengan Permenhub, Peraturan Dinas dan Spesifikasi album. Dari data pemeriksaan banyak komponen yang mengalami perubahan seperti bukaan lidah, celah alur rel paksa, dan lebar Point Of Protection. Sedangkan hasil dari pengukuran titik matematis tiap wesel yang telah dilakukan didapatkan ukuran selisih mencapai 203 sampai 210mm sedangkan selisih panjang jarum sampai ujung wesel bagian belakang mencapai 50 sampai 150 mm. Selain titik matematis, pengukuran dilakukan juga pada jarak antar lidah wesel yang dimana jarak antar lidah tidak menyesuaikan dengan panjang 1 bogi, sehingga roda tidak memiliki kesempatan untuk menapaki rel lantak dengan sempurna ketika memasuki lidah wesel. Hasil dari pengukuran dan pemeriksaan dapat diambil keputusan bahwa wesel yang diteliti sudah mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan Permenhub, Peraturan Dinas dan Spesifikasi wesel pabrik yang sudah ditentukan. Dari hasil pengukuran dan pemeriksaan dapat diambil kesimpulan untuk menjawab permasalahan pada wesel W11A, W21B, W21C, W41B dan W28 di stasiun Kertapati di lintas Kertapati-Kramasan ini yaitu dengan penataan ulang wesel, agar penempatan wesel menjadi lebih ideal dan terpasang dengan baik demi umur wesel dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kata kunci : Titik matematis, wesel, pemeriksaan, pengukuran, Stasiun Kertapati