ALTERNATIF PERKUATAN LERENG PADA PEKERJAAN TIMBUNAN MENGGUNAKAN MICROPILE PADA PROYEK PENGEMBANGAN JALUR STASIUN CIKAMPEK KM 83+275 s/d KM 83+750

Dublin Core

Title

ALTERNATIF PERKUATAN LERENG PADA PEKERJAAN TIMBUNAN MENGGUNAKAN MICROPILE PADA PROYEK PENGEMBANGAN JALUR STASIUN CIKAMPEK KM 83+275 s/d KM 83+750

Creator

VEBY VERA SYLVANA
NIT : 20191024

Abstract

Pembangunan bangunan serta jalan rel pada proyek tentu erat kaitannya dengan kondisi tanah sebagai struktur pendukung utama serta paling penting. Proyek pengembangan jalur stasiun Cikampek KM 83+275 s/d KM 83+750 memiliki tanah asli berupa tanah lempung lunak, karena dulunya lokasi tersebut merupakan lahan sawah. Hal ini menjadikan tanah lempung lunak secara teknis tidak memiliki daya dukung yang baik serta memiliki potensi longsor yang besar, apalagi dengan melihat kondisi timbunan yang cukup tinggi. Pada penelitian ini merencanakan alternatif perkuatan menggunakan micropile pada proyek pengembangan Jalur Stasiun Cikampek KM 83+275 s/d KM 83+750. Micropile adalah salah satu konstruksi berupa cerucuk yang bahannya dibuat dari beton yang mempunyai ukuran yang berdiameter 30 sd 60 cm. Micropile mempunyai kelebihan dapat digunakan untuk sebagai dinding perkuatan tanah, mudah diaplikasikan, memiliki ukuran kecil, serta biaya yang relatif murah. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perhitungan yaitu menentukan korelasi parameter tanah dasar menggunakan data sondir, penyeragaman data sondir, perhitungan pembebanan, analisis kestabilan lereng menggunakan Xstabl, dan tahapan yang terakhir yaitu menghitung perkuatan micropile. Dari hasil penelitian dapat diketahui untuk parameter tanah pada jalur yang diteliti didominasi tanah lempung berlanau. Pada kedalaman 0 - 3,2 didapatkan jenis tanah Lempung berlumpur , pada kedalaman 3,2 - 7,4 jenis tanah merupakan Lempung lanau serta pada kedalaman 7,4 - 17,2 merupakan jenis tanah Lempung berpasir dengan nilai ɣsat yang berbeda - beda. Didapatkan nilai kohesi tanah lempung pada lapisan 1 sebesar 46,28 kPa sampai nilai kohesi pada tanah pasir lanau pada kedalaman 7,4 - 17,2 sebesar 218,35 kPa. Beban kereta dan konstruksi jalan rel menghasilkan tekanan di permukaan tanah timbunan sebesar 90,9 kPa (9,09 ton/m2 ). Hasil analisis kestabilan lereng timbunan tanpa perkuatan menggunakan XSTABL menunjukkan faktor keamanan sebesar 0.796 dengan nilai jari-jari kelongsoran sebesar 10,95 meter. Untuk mencapai angka keamanan rencana, diperlukan micropile dengan diameter 30 cm sebanyak 5 buah dengan jarak antar micropile yaitu 1 meter .

Kata kunci : jalan rel, longsor, micropile

Social Bookmarking

Citation

VEBY VERA SYLVANA NIT : 20191024, “ALTERNATIF PERKUATAN LERENG PADA PEKERJAAN TIMBUNAN MENGGUNAKAN MICROPILE PADA PROYEK PENGEMBANGAN JALUR STASIUN CIKAMPEK KM 83+275 s/d KM 83+750,” Repository PPI Madiun, accessed September 19, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/501.