METODE PENGUJIAN ALAT UKUR CLAMPING FORCE PENAMBAT

METODE PENGUJIAN ALAT UKUR CLAMPING FORCE PENAMBAT

Alat bantu dalam melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana jalan rel sendiri sangat berperan penting untuk menunjang pemeriksaan, terutama untuk pemeriksaan penambat. Dalam mempermudah pekerjaan perawatan jalan rel kereta api khususnya pengecekan penambat diperlukan sebuah alat untuk mengukur kuat jepit penambat. Penambat sendiri berfungsi untuk menambatkan rel pada bantalan sedemikian rupa sehingga rel tetap kokoh dan tidak bergeser. Dalam persyaratan teknis penambat harus mempunyai daya jepit 900-1100 kgf sehingga dibuatlah alat untuk megukur kuat jepit penambat. Proses perakitan alat ini sendiri merupakan perakitan manual yang terdiri dari pemasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk yang utuh sehingga alat dapat dioperasikan. Perakitan manual memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode perakitan yang lain yaitu lebih sederhana, fleksibel dan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan metode perakitan dengan robotik. Tahap pertama dalam proses perakitan alat adalah identifikasi gambar kerja yang berfungsi untuk menjalaskan konsep dasar pembuatan alat seperti proses pembuatan, penentuan jenis bahan dan cara merakit agar alat dapat berfungsi dengan baik. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa alat yang dibuat sudah efektif hal ini diberdasarkan pada hasil dari pengujian yang telah dilakukan yakitu uji kenormalan data, uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Dari hasil pengolahan data tersebut diketahui bahwa kebutuhan gaya jepit penambat yang diperlukan untuk rel R-54 yaitu sebesar 915.71 kgf. Dalam uji kenormalan data didapatkan hasil L hitung < L tabel maka dapat diartikan bahwa data tersebut telah terdistribusi dengan normal. Dari grafik pada uji keseragaman data juga didapatkan hasil yang seragam dikarenakan hasil rata-rata pengujian berada diantara batas kelas atas dan batas kelas bawah pengujian. Pada hasil uji kecukupan data didapatkan nilai N` 1,02 dan N 20 artinya diperoleh nilai N > N` bahwa jumlah sampel data yang diambil pada saat pengujian sudah cukup.

Kata kunci : Alat ukur kuat jepit, E-Clip, Kuat Jepit, Pengujian.