FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN MODA KERETA API EKONOMI LOKAL LINTAS CIBATU - GARUT

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN MODA KERETA API EKONOMI LOKAL LINTAS CIBATU - GARUT

Jumlah penduduk yang semakin bertambah dari tahun ke tahun di Kabupaten Garut sejalan dengan peningkatan volume kendaran baik dari arah Bandung – Garut ataupun sebaliknya. Transportasi di Garut adalah faktor penting dalam industri dan pariwisata. Keterbatasan masyarakat dalam memilih moda transportasi mendorong upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemacetan yaitu salah satunya yaitu melakukan pengaktifkan kembali/reaktivasi jalur kereta api lintas Cibatu-Garut yang sempat non aktif sejak 1983. Khususnya pengguna angkutan perkotaan diharapkan dapat berpindah moda ke kereta api dengan tingkat pelayanan yang memadai, baik pada waktu tempuh, biaya, waktu tunggu, resiko kecelakaan, ketersediaan tempat duduk, dan kenyamanan yang terjamin selama perjalanan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukannya penelitian untuk mencari faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pengguna Angkutan Perkotaan untuk beralih ke KA Elok (Ekonomi Lokal). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel penentu pemilihan moda dalam bentuk pemodelan dan potensi dari perpindahan moda Angkutan Perkotaan ke KA Elok dengan pendekatan deskriptif analisis Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ataupun penyebaran kuesioner kepada pengguna Angkutan Perkotaan dengan teknik stated preference di Terminal Guntur – Cibatu. Analisis dilakukan dengan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Sebagai variabel bebas berupa waktu tempuh, biaya, waktu tunggu, resiko kecelakaan, ketersediaan tempat duduk, dan kenyamanan. Perhitungan dilakukan dengan aplikasi software SPSS Statistic 26.0. Hasil survei dengan teknik stated preference dalam bentuk persamaan moda seperti berikut Y = 0,664 – 0,009X2 – 0,014X3 – 0,013X4 – 0,012X5 – 0,019X6 - 0,003X7 Dimana Y adalah probabilitas pemilihan moda, X2 adalah waktu tempuh, X3 adalah biaya, X4 adalah waktu tunggu, X5 adalah resiko kecelakaan, X6 ketersediaan tempat duduk, dan X7 adalah kenyamanan.

Kata kunci : Stated Preference, Pemilihan Moda, Angkutan Perkotaan, KA Elok, Faktor Perpindahan Moda