ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN PENJAGA PINTU PERLINTASAN SEBIDANG TERHADAP KESELAMATAN PERJALANAN KERETA API

Dublin Core

Title

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN PENJAGA PINTU PERLINTASAN SEBIDANG TERHADAP KESELAMATAN PERJALANAN KERETA API

Creator

ERLIAN ICHA DEWANTI
NIT: 20174015

Abstract

Kereta api memiliki banyak keunggulan seperti dapat mengangkut penumpang secara massal dan tepat waktu karena memiliki jalur khusus yang terhindar dari kemacetan, terkadang jalur kereta api juga memotong jalan raya. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan lainnya oleh PT KAI dibuatlah pintu perlintasan yang dijaga oleh seorang petugas penjaga pintu perlintasan. Demi menjamin keselamatan perjalanan kereta api. Mereka bertugas menutup jalur jalan raya ketika mendapat sinyal bahwa akan ada kereta yang lewat, memberi tanda pada masinis bahwa perlintasan dalam keadaan aman dan membukanya kembali setelah kereta tersebut melintas. Dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api seorang penjaga pintu perlintasan harus siap dan berada dalam kondisi prima dan harus selalu berkonsentrasi ketika jadwal tugasnya tiba, karena sebentar saja mereka tidak berkonsentrasi, nyawa manusia yang menjadi korbannya. Satu gardu JPL dijaga oleh 3 petugas dalam sehari dengan pembagian 3 shift yaitu, pagi, siang, dan malam. Pada JPL Daop 7 Madiun lintas Madiun-Nganjuk masih ditemui adanya petugas penjaga pintu perlintasan yang merangkap pada 2 (dua) JPL sekaligus. Hal ini menyebabkan beban kerja berlebih yang dapat mempengaruhi tingkat kelelahan penjaga pintu perlintasan sehingga saat bekerja tidak fokus dan akan mempengaruhi keselamatan perjalanan kereta api. Selain itu, faktor kesejahteraan juga mempengaruhi beban kerja seorang penjaga pintu perlintasan , dimana petugas penjaga pintu perlintasan di Daop 7 Madiun lintas Madiun-Nganjuk sebagian besar berpenghasilan UMR (Upah Minimum Regional) sehingga jika dibandingkan dengan beban dan tugas serta tanggungjawab yang diterima oleh seorang petugas penjaga pintu perlintasan belum sepadan. Pemberian gaji hendaknya diperhatikan oleh perusahaan karena pemberian gaji yang pantas akan berdampak positif bagi karyawan. Tulisan ini memuat tentang analisis pengaruh tingkat kelelahan penjaga pintu perlintasan sebidang terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kelelahan kerja , serta pengaruh beban kerja dan kelelahan kerja dari petugas penjaga pintu perlintasan terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda dalam menganalisis pengaruh dari variabel bebas yaitu beban kerja dan kelelahan kerja dengan variabel terikat yaitu keselamatan perjalanan kereta api. Perhitungan beban kerja menggunakan metode NASA-TLX, dan kelelahan kerja menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT).

Kata kunci : Beban kerja, Kelelahan kerja, Keselamatan perjalanan kereta, Pintu perlintasan, regresi linier berganda

Social Bookmarking

Citation

ERLIAN ICHA DEWANTI NIT: 20174015, “ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN PENJAGA PINTU PERLINTASAN SEBIDANG TERHADAP KESELAMATAN PERJALANAN KERETA API,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/445.