ANALISIS KERUSAKAN KOMPONEN REL KERETA API DI JALUR PASAR NGUTER-SUKOHARJO-SOLO KOTA

ANALISIS KERUSAKAN KOMPONEN REL KERETA API DI JALUR PASAR NGUTER-SUKOHARJO-SOLO KOTA

Kondisi yang menjadi penyebab lambatnya laju kereta api adalah Komponen jalur yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, komponen yang sebagian besar dari peninggalan Belanda, sehingga perlu diadakan perbaikan secara menyeluruh. Jalur Pasar Nguter-Sukoharjo-Solo Kota merupakan jalur cabang sehingga pengajuan perbaikan kerusakan masih lambat dalam penanganannya. Kelas jalan V yang memiliki vmaks 80 km/jam akan tetapi untuk di jalur ini hanya memiliki kecepatan 30 km/jam dengan pertimbangan komponen jalur yang berbahaya jika dilalui dengan kecepatan diatas 30 km/jam. Analisis kerusakan komponen rel kereta api di jalur Pasar Nguter-Sukoharjo-Solo Kota menggunakan metode wawancara dengan kontraktor yang bekerja sewaktu perawatan komponen dan wawancara dengan pihak resor wonogiri untuk memperoleh data. Penulis juga meminta data kerusakan komponen pada jalur Pasar Nguter-Sukoharjo-Solo Kota. Pengamatan komponen juga dilakukan dengan cara menelusuri jalan rel dari Pasar Nguter-Solo Kota untuk mengetahui data yang sudah di dapat dan menganalisa kondisi komponen dilapangan secara visual. Jalur Pasar Nguter-Sukoharjo-Solo Kota selama ini dilewati kereta api berkecepatan 30 km/jam karena setelah dilakukan uji sarana ada beberapa komponen seperti badan jalan, kelas rel, ruang bebas, dan perlintasan sebidang yang tidak dijaga menjadi alasan kecepatan dibatasi menjadi 30 km/jam yang umumnya untuk kelas jalan V dengan Vmaks 80 km/jam dan dilihat secara visual terlihat banyak kerusakan komponen seperti tidak adanya penutup penggerak motor wesel, kerusakan bantalan serta jarak antar bantalan, rel defect, sambungan rel, dan kondisi kurang balas. Kelayakan komponen yang mengacu pada Peraturan Menteri, Peraturan Dinas, dan PERJANA menunjukan beberapa komponen tidak layak untuk dilalui kereta api karena kerusakannya. Solusi kerusakan komponen di jalur Pasar Nguter-Sukoharjo-Solo Kota yang mengacu pada Peraturan Menteri, Peraturan Dinas, dan PERJANA menunjukan beberapa komponen perlu diadakan perbaikan seperti jarak antar bantalan, box penutup penggerak mesin wesel, rel defect, siar rel, dan ada yang perlu diganti seperti bantalan, balas kurang serta sambungan rel. Untuk itu, dilakukan penelitian supaya diperoleh pengamatan mengenai kondisi, kelayakan, dan solusi dari kerusakan komponen rel jalu Pasar Nguter-Sukoharjo-Solo Kota.

Kata kunci: Kondisi komponen, Kelayakan komponen, dan Solusi kerusakan komponen