PERENCANAAN GEOTEXTILE GUNA MENINGKATKAN KESTABILAN LERENG TERHADAP LONGSOR PADA JALUR GANDA MOJOKERTO DI KM 60+900 SAMPAI 61+000

Dublin Core

Title

PERENCANAAN GEOTEXTILE GUNA MENINGKATKAN KESTABILAN LERENG TERHADAP LONGSOR PADA JALUR GANDA MOJOKERTO DI KM 60+900 SAMPAI 61+000

Creator

IFTHITANIA APRICILLIA WARDANI
NIT : 20171015

Abstract

Proyek pembangunan jalur ganda kereta api tidak lepas dari pekerjaan timbunan. Hal ini dikarenakan suatu kontruksi jalan rel harus memerlukan suatu elevasi muka tanah yang sama. Konstruksi badan jalan rel terutama timbunan harus dapat memikul beban kereta api dan stabil terhadap bahaya longsor. Salah satu upaya untuk meminimalisir bahaya tersebut yaitu dengan melakukan analisis kestabilan lereng pada timbunan jalan rel. Lereng yang berada pada pembangunan jalur ganda Jombang-Mojokerto KM 60+900 sampai 61+000 terletak diatas tanah sawah atau biasa disebut tanah lempung, tanah jenis ini cenderung lunak dan berpotensi menyebabkan terjadinya kelongsoran apabila diberikan bebana timbunan dan beban lintas kereta di atasnya. Kestabilan lereng timbunan terhadap longsor diukur dengan besarnya angka keamanan lereng timbunan tersebut. Apabila nilainya kurang ari 1,5 seperti yang disyaratkan dalam SNI 8460:2017 tentang perencanaan Geoteknik, maka lereng timbunan membutuhkan penambahan perkuatan lereng untuk meminimalisir potensi terjadinya longsoran. Salah satu jenis perkuatan lereng timbunan adalah menggunakan geotekstil. Keunggulan dari geotekstil ini dapat meningkatkan stabilitas lereng secara efektif dan mudah dalam pelaksanaannya. Pada Tugas Akhir ini, analisis stabilitas lereng dilakukan menggunakan program aplikasi XSTABL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka keamaan (SF) asli timbunan tanpa perkuatan. Kemudian, perencanaan perkuatan lereng timbunan menggunakan geotekstil dilakukan untuk mencapai angka keamanan rencana, yaitu sebesar 1,5. Data yang akan akan digunakan dalam perencanaan perkuatan menggunakan geotekstil antara lain, momen penahan gaya longsor, besar jari-jari kelongsoran (R) suatu lereng, dan koordinat titik pusat longsor. Berdasarkan hasil analisis XSTABL diperoleh angka keamanan (SF) lereng timbunan di proyek Jalur Ganda Mojokerto Jombang KM 60+900 sampai 61+000 adalah sebesar 0,892 , besar jari-jari kelongsoran 16,55 Meter. Untuk mencapai angka keamanan 1,5, maka dibutuhkan 5 lapis Geotextile untuk perkuatan. Dengan menggunakan geotextile tipe Stabilenka 800/100 dan memiliki mutu kuat tarik arah panjang 400 kN/m3, kuat tarik arah lebar 100 kN/m3.

Kata kunci : Stabilitas Lereng, longsor, Jalan rel, Geotextile, XSTBL

Social Bookmarking

Citation

IFTHITANIA APRICILLIA WARDANI NIT : 20171015, “PERENCANAAN GEOTEXTILE GUNA MENINGKATKAN KESTABILAN LERENG TERHADAP LONGSOR PADA JALUR GANDA MOJOKERTO DI KM 60+900 SAMPAI 61+000,” Repository PPI Madiun, accessed September 21, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/316.