POTENSI PENAMBAHAN JUMLAH PERJALANAN KRL PADA LINTAS ANGKE-NAMBO DITINJAU DARI JUMLAH PENGGUNA JASA

Dublin Core

Title

POTENSI PENAMBAHAN JUMLAH PERJALANAN KRL PADA LINTAS ANGKE-NAMBO DITINJAU DARI JUMLAH PENGGUNA JASA

Creator

YOGA RIZKI PANGESTU
NIT : 20184023

Abstract

Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi memiliki karakteristik khusus dan keunggulan yaitu kemampuannya untuk mengangkut orang maupun barang, menghemat penggunaan ruang sehingga dapat mengurangi kemacetan. Saat ini masih terdapat beberapa stasiun yang sering terjadi penumpukan penumpang yang disebabkan oleh tidak efisiennya sarana dan jumlah perjalanan yang ada dengan jumlah penumpang seperti pada lintas Angke – Nambo. Jumlah perjalanan yang dapat dikatakan sedikit ditambah adanya aturan pemerintah terkait pembatasan jumlah penumpang KRL Jabodetabek dalam masa pandemi Covid-19, maka diperlukan adanya analisis terkait dengan rencana dan realisasi supaya tidak merugikan dan memberikan eksistensi untuk perusahaan. Untuk menambah potensi jumlah perjalanan perlu adanya pengamatan dari hasil kerja suatu perusahaan guna mengetahui apakah hasil kerja dari PT. Kereta Commuter Indonesia sudah baik atau belum, sehingga dapat dijadikan evaluasi. Selain itu dilakukan peramalan terhadap pertumbuhan penumpang di tahun-tahun mendatang guna memperkirakan kebutuhan sarana untuk memenuhi layanan jasa Kereta Commuter yang sesuai dengan demand penumpang dengan menganalisis headway, kapasitas lintas, dan jumlah perjalanan saat ini. Data yang dikumpulkan yaitu berupa data jumlah penumpang terbaru, data jumlah perjalanan terbaru, dan data stamformasi kereta rel listrik terbaru. Selain itu, dalam menganalisis data perlu dilakukan perhitungan jumlah rata-rata penumpang perhari yang bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar volume penumpang yang akan menggunakan kereta rel listrik dan menghitung kapasitas muat penumpang perhari pada lintas Angke – Nambo di masa pandemi Covid-19 apakah masih dapat mengangkut seluruh penumpang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kinerja yang dilakukan PT. Kereta Commuter Indonesia pada lintas Angke – Nambo mengenai waktu tempuh tidak mengalami keterlambatan atau sudah sesuai dengan Gapeka, waktu henti sesuai Gapeka yaitu 1 menit, dan perhitungan load factor yang diperoleh di tahun 2020 pada bulan Agustus yaitu 134,60%, September 125,67%, Oktober 126,92%, November 146,36%, dan Desember 140,27%, dengan nilai rata-rata load factor nya yaitu 134,76%. Dari perhitungan load factor tersebut sudah melebihi 100%, maka daya angkut sudah melebihi muatan, sehingga diperlukan penambahan jumlah perjalanan atau sarana untuk mengatasi kelebihan muatan atau daya angkut penumpang. Untuk peramalan jumlah penumpang dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan hingga mencapai 17.081.928 pada tahun 2025. Dari semula pada tahun 2020 dengan jumlah 20 perjalanan dan jumlah stamformasi perhari 200 kereta, pada tahun 2021 sampai tahun 2025 harus ditambah agar jumlah armada dan kapasitas lebih efisien dalam mengangkut penumpang. Pada tahun 2021 menjadi 33 perjalanan dengan 330 stamformasi, pada tahun 2022 menjadi 40 perjalanan dengan 400 stamformasi, pada tahun 2023 menjadi 48 perjalanan dengan 480 stamformasi, pada tahun 2024 menjadi 56 perjalanan dengan 560 stamformasi, dan pada tahun 2025 menjadi 63 perjalanan dengan 630 stamformasi kereta.

Kata Kunci : Kereta Commuter Indonesia, Headway, Kapasitas Lintas, Demand Penumpang, Jumlah Sarana.

Social Bookmarking

Citation

YOGA RIZKI PANGESTU NIT : 20184023, “POTENSI PENAMBAHAN JUMLAH PERJALANAN KRL PADA LINTAS ANGKE-NAMBO DITINJAU DARI JUMLAH PENGGUNA JASA,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/219.