PENGUJIAN KEKERASAN DAN PENGAMATAN FOTO MAKRO HASIL PROTOTYPE AUTOMATIC SURFACE TREATMENT PADA REL KERETA API UIC R.54 DENGAN VARIASI JARAK TORCH PEMANAS DENGAN NOZZLEPENDINGIN

PENGUJIAN KEKERASAN DAN PENGAMATAN FOTO MAKRO HASIL PROTOTYPE AUTOMATIC SURFACE TREATMENT PADA REL KERETA API UIC R.54 DENGAN VARIASI JARAK TORCH PEMANAS DENGAN NOZZLEPENDINGIN

Prototype automatic surface treatment merupakan salah satu alat yang dikembangkan oleh taruna/i serta dosen dari Politeknik Perkeretaapian Indonesia. Alat ini berfungsi untuk melakukan proses flame hardening kepada permukaan rel lalu didinginkan dengan cepat sehingga dapat mengingatkan nilai kekerasan rel. Spesifikasi dari prototype automatic surface treatment diantaranya menggunakan seperangkat las oksi-asetilen, dengan penggerak motor DC 12V/24V, suplai daya accu 12V, serta pompa air 12V. Saat ini prototype tersebut masih belum memiliki data teknis tentang peningkatan kekerasan yang dihasilkan. Untuk mengetahui nilai kekerasan suatu spesimen maka perlu dilakukan pengujian kekerasan. Pada penelitian ini metode pengujian yang digunakan adalah metode pengujian Brinell. Untuk mendapatkan data dari pengujian kekerasan, perlu dilakukan persiapan. Pertama adalah melakukan persiapan pada spesimen uji yaitu rel tipe UIC R.54. Rel tersebut dilakukan pengamplasan pada bagian permukaan kepala rel hingga bersih. Setelah itu dibersihkan menggunakan lap agar terlihat hasil yang telah didapatkan. Setelah dilakukan pengamplasan lalu dilakukan proses automatic surface treatment dengan langkah berikut. Pada penelitian ini, dilakukan variasi jarak antara pemanas dengan pendingin dengan jarak 100mm, 130mm, dan 160mm. Untuk mendapatkan data tersebut, maka dilakukan automatic surface treatment dengan mempersiapkan, mengatur, serta mengoperasikan prototype ini. Setelah semua variasi dilaksanakan, lakukan pengujian kekerasan menggunakan alat uji kekerasan dan lakukan pengolahan data serta foto spesimen tersebut untuk diproses menggunakan ImageJ. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan, variasi dengan jarak 160mm mengakibatkan kenaikan nilai kekerasan paling tinggi. Meningkat sebesar 8,9355 BHN, sedangkan pada variasi 130mm sedikit lebih rendah yaitu 8,2581 BHN, serta pada variasi 100mm nilai kekerasannya hanya meningkat sebesar 6,9892 BHN. Dengan hal ini maka lifetime dari rel juga akan meningkat, diasumsikan dengan perhitungan umur rel pada lintas Politeknik Perkeretaapian Indonesia surface treatment dapat meningkatkan umur rel.

Kata Kunci: automatic surface treatment, jarak, kekerasan, umur rel.