Analisis Karakteristik Penumpang KA Bandara Terhadap Self Awareness Dalam Penggunaan Priority Seat Relasi Manggarai -Soekarno Hatta

Analisis Karakteristik Penumpang KA Bandara Terhadap Self Awareness Dalam Penggunaan Priority Seat Relasi Manggarai -Soekarno Hatta

Setiap bulannya KA Bandara mengalami peningkatan okupansi penumpang, sehingga PT. Railink berkewajiban dalam meningkatkan pelayanan penumpang terkhususnya fasilitas kursi prioritas. KA Bandara sebagai kereta dengan kelas eksekutif harus memiliki priority seat yang diperuntukkan bagi empat golongan yaitu lansia, wanita hamil, kaum difabel, dan ibu yang membawa anak. Penggunaan priority seat tidak berjalan secara efektif, hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya penumpang KA Bandara yang tidak termasuk kedalam empat golongan tetap menduduki priority seat. Penelitian ini menitikberatkan pada aspek karakteristik dan self awareness penumpang KA Bandara. Dua aspek tersebut menjelaskan bahwa peneliti ingin mengetahui variabel karakteristik yang mempengaruhi self awareness serta mengetahui bagaimana pengaruh antara karakteristik penumpang KA Bandara dengan self awareness. metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode regresi linear berganda. Variabel karakteristik penumpang yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pendapatan per bulan dan frekuensi menggunakan KA Bandara per bulan. Kelima variabel tersebut memiliki pengaruh secara parsial terhadap self awareness yang dinyatakan dengan nilai thitung pada uji t yang lebih besar dari nilai ttabel. Nilai ttabel sebesar 1,985 < dari nilai thitung jenis kelamin sebesar 2,143, usia sebesar 2,267, pendidikan terakhir sebesar 2,230, pendapatan sebesar 2,623 dan frekuensi sebesar 2,261. Disamping itu juga terdapat pengaruh antara karakteristik penumpang dengan self awareness secara simultan yang dinyatakan dalam uji F, Ftabel yang diketahui sebesar 2,31 lebih kecil dari pada Fhitung sebesar 15,10. Variabel karakteristik penumpang (X) dapat menjelaskan variabel self awareness (Y) sebesar 41,6%, dan sisanya diterangkan faktor lain yang tidak diteliti.

Kata kunci : karakteristik penumpang, self awareness, KA Bandara, metode regresi linear berganda, priority seat